Kamis, 15 Mei 2014

Khutbah Jumat Isro Mi'raj "Hikmah Pentingnya Sholat"

Berikut ini kutipan khutbah Jumat Mushola Nurul Qomar Puri Cilegon Hijau pada hari Jumat, 16 Mei 2014, by Supriyanto
================================================

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumulllah
Kita bersyukur kepada Allah SWT bahwasanya pada kesempatan ini kita masih diberikan banyak nikmat yang tak terhingga yang apabila kita hitung sunguh kita tak akan mampu menghitung-hitungnya, sekalipun laut dijadikan tintanya, ranting-ranting dijadikan penanya niscaya tidak akan bisa menuliskanya. Hingga Allah SWT selalu menegur kita "Fabiayyi aalairabbikuma tukadziban..maka nikmat dari Tuhanmu yang mana lagi yang kalian dustakan"
Dengan diberikan kesempatan hidup sampai dengan hari ini berarti hakekatnya Allah SWT masih ingin agar kita bisa memperbaiki ibadah kita, pengabdian kita, ketaqwaan kita hanya kepada Allah SWT karena sesungguhnya orang yang paling mulia adalah orang yang bertaqwa di antara kita semua..

Hadirin Sidang Jumah Rahimakumullah...
Tidak terasa hari ini kita sudah berada di pertengahan bulan Rajab, dimana Rasulullah SAW pernah mengabarkan kepada kita bahwa Rajab itu adalah bulanku, Sya'ban adalah bulan Allah dan Ramadhan adalah bulan umatku. Hingga Rasulullah SAW berdoa "
“Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighna Ramadhana.”
Yang artinya:
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”


 Begitu mulianya bulan Rajab sampai Rasulullah SAW menyandingkan dengan bulan Sya'ban & bulan Ramadhan. Bahkan Allah SWT berfirmandalam surah At-Taubah 36 :


إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”.

Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah bulan Zulka’dah, Zulhijjah, Muharram dan rajab. Pada empat bulan ini dinamakan dengan haram karena padanya dilarang orang melakukan perbuatan aniaya dan peperangan, baik secara fisik memerangi orang atau non fisik dengan melakukan makar atau pembunuhan karakter dengan menyebarkan sebaran yang memuat kesesatan orang yang melakukan amalan bulan rajab.

Hadirin Sidang Jumah Rahimakumulllah
Suatu peristiwa besar yang terjadi pada bulan rajab adalah peristiwa isro' mi'raj nabi Muhammad SAW dimana beliau diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa sampai Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah untuk menerima sebuah perintah ibadah yaitu perinta sholat.
Bila perintah ibadah lainya seperti puasa, zakat, haji dan lainya disampaikan melalui malaikat Jibril as, namun perintah Sholat ini merupakan perintah istimewa karena langsung dipanggil oleh Allah SWT. Begitu istimewanya perintah sholat ini hingga dikatakan bahwa sholat merupakan barometer ibadah. Sampai Rasulullah SAW mengabarkan kepada kita bahwa "Amal pertama kali akan dihisab untuk seorang hamba di hari kiamat nanti adalah shalat. Maka apabila Shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Dan jika sholatnya buruk, rusaklah semua amalnya. (HR. Thabrani).


Betapa hebatnya perintah sholat ini hingga dikatakan sebagai tolok ukur sebuah amalan, kalau baik sholatnya akan baik seluruh amalnya namun jika jelek sholatnya akan ruaklah seluruh amalanya. Pesan ini menyadarkan kepada kita untuk menjaga perinta Allah yang agung ini, namun lihat disekeliling kita betapa banyak orang yang menyia-nyiakan perintah ini. Sampai-sampai Imam Ghazali pernah bertanya kepada murid-muridnya. Wahai murid-murid ku apa di dunia ini yang paling ringan? Maka semua muridnya ada yg menjawab kapas, angin/udara, debu, daun dan lain sebagainya. Kata Imam Ghazali itu semua benar namun ketahuilah bahwa sesungguhnya di dunia ini yang paling ringan adalah meninggal kan sholat.. Astaghfirullah..
Betapa banyak orang yang masih mengaku sebagai muslim namun sudah banyak meninggalkan perintah sholat ini, padahal Allah SWT mengingatkan kepada kita

Wahai orang yang beriman janganlah hartamu dan anak-anakmu melalikan kamu dari mengingat Allah, jika kalian berbuat demikian sungguh kalian akan termasuk orang yang merugi. (Al-Munafiqun : 9)

Hanya karena sibuk dengan perdaganganya, sibuk dengan pertanianya, sibuk dengan bisnisnya, rela meninggalkan sholat. Padahal ketika maut itu tiba apapun yang kita sibukkan hari ini dari perniagaan kita, rumah kita, usaha kita semua akan kita tinggalkan.
Dan yang akan kita bawa hanya Iman dan amal Sholeh kita. Sebagaimana Allah SWT ingatkan dalam lanjutan ayat di atas :
Dan nafkahkanlah dari apa-apa rezeki yang telah dikaruniakan kepadamu sebelum datangnya maut yang sudah dekat. Dan Jika maut sudah mendekat maka ia akan berkata kembalikanlah kami ke dunia sebentar saja dan aku akan beriman dan beramal sholeh, Dan ketahuilah bahwa ketika maut datang tidak dapat ditunda barang sedetikpun, dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang engkau kerjakan. (Al-Munafiqun 10-11)

Oleh karena itu saudaraku janganlan sampai kita menyesal di akhir hidup kita karena menyia-nyiakan perintaah Allah SWT ini. Marilah kita perbaiki Iman dan Amal Sholeh kita karena amal in lah yang akan kita bawa sebagai bekal menuju kehadirat Allah SWT.
 

Hadirin Sidang Jumah Rahimakumullah Lalu sholat seperti apakah yang dimaksud seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW tadi? Dalam Sabdanya yang lain rasulullah SAW mengatakan " Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat"
Naah bagaimana cara sholat nabi ini, setidaknya ada 3 ketertiban dalam perintah sholat :
1. Tertib Waktu "sebaik-baik amalan adalah sholat tepat pada waktunya"
    Betapa banyak kita melalaikan waktu sholat, kita ibaratkan kalau kita bekerja disebuah instansi pabrik ataupun kantor dimana kantor mulai kerjanya jam 8.00 maka biasanya sebelum jam 8.00 kita sudah berangkat bekerja sudah sampai ditempat kerja kita. Begitu disiplinya kita bahwkan hujan panaspun tidak menjadi penghalang karena kita tahu kalau kita terlambat maka resikonya kita akan kehilangan pekerjaan kita. Namun lihat bagaimana dengan perintah Allah Dzat yg menciptakan kita, yang memberikan kehidupan kepada kita, kita terlalu leha-leha bahkan menyepelekanya, Astaghfirullah..

2. Tertib Tempat "Sebaik tempat sholat 5 waktu adalah di masjid"
Tidak hanya awal waktu namun cara yang kedua yaitu tempatnya dimasjid, sebagaimana Allah berfirman dalam surah at-taubah 18 :
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir.
Allah menyampaikan bahwa tanda jika kita termasuk orang yg beriman adalah kita senantiasa memakmurkan masjid, sekarang tengoklah keadaan di sekeliling kita, berlomba-lomba membangun masjid namun tidak berlomba memakmurkan masjid. Masjid hanya tinggal bangunan-bangunanya saja.
Padahal Rasulullah SAW menasehati kita bahwa 'berjalanya seorang hamba ke masjid untuk sholat berjamaah, satu langkah kaki mengangkat derajat dan satu langkah kaki mengurangi dosa-dosa kita" Apakah kita tidak memperhatikan  ini semua??

3. Tertib cara "Berjamaah"
Rasulullah SAW memberikan nasehatnya lagi bahwa "Sholat berjamaah itu lebih baik 27 derajat dibandingkan sholat sendirian"
Sebagaimana orang yang beriman tentunya kita paham akan perintah ini. Kalau untuk ursan dunia saja kita selalu ingin untung yang besar bagaimana dengan urusan akherat??  Hari ini kita begitu menyia-nyiakan perintah ini, padahal dalam berbagai riwayat Rasululah SAW dan para sahabat ra senantiasa menjaga sholat berjamaah. Bahkan ada seorang buta yg rumahnya jauh dari masjid meminta keringanan untuk sholat dirumah sendiri, namun rasulullah bertanya "apakah engkau mendengar adzan? maka dia menjawab, mendengar ya rasullullah, maka penuhilah adzan itu. Subhanallah..
Sekarang lihatlah kita, saat ini kita diberikan berbagai nikmat sehat, mata masih bisa melihat, kaki masih bisa berjalan tapi betapa banyak nikmat yang kita sia-siakan ini, padahal Allah SWT telah menegur banyak sekali dalam Alquan diantaranya "Tsuma latus alunna yaumaidzin anin naiim...."pada hari itu semua nikmat akan diminta pertanggung jawabanya" apakah kita siap mempertanggung jawabankan nikmat2 kita di sisi Allah SWT?
 
Hadirin sidang Jumah Rahimakumullah..
Oleh karena itu marilah kita koreksi kembali kualitas ibadah kita di sisi Allah SWT, apakah kitaa sudah bersungguh-sungguh ataukah kita masih main-main. Dengan sholat yang benar sesuai dengan contoh dari nabi kita berharap ini akan menjadikan pelakunya tercegah dari berbuatan keji dan munkar. Dengan masih diberikan waktu sampai dengan hari ini marilah kita instrospeksi diri sebelum kita dipanggil Illahi Rabbi..

Barakallahu..

terima kasih

Salam,

Mas Priyanto (pintulangit@gmail.com)

















0 komentar:

Posting Komentar