Selasa, 27 September 2016

4 DOA DAHSYAT "Hidayah - Taqwa - Waspada - Kecukupan

“DOA MEMOHON HIDAYAH DAN SIFAT QONAAH”  
Masjid Nurul Qomar Puri Cilegon Hijau( Jum’at : 21-09-2016)

Maasyiral Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah
Ushikum wa nafsiy bitaqwallah.”
Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT yg telah memberikan kenikmatan wa bil khusus nikmat hidayah iman dan islam sehingga sampai saat ini kita masih bisa melaksanakan salah satu perintah Allah yang besar yaitu Sholat Jumat Berjamaah.
Setiap jumat khatib selalu mengingatkan untuk berwasiat khusunya kepada diri khatib dan umumnya kepada jamaah sekalian, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan takwa yg sebenar-benarnya, karena nilai kemulyaan kita disisi Allah bukan karena banyaknya harta yg kita miliki, buka bagus dan cantiknya rupa kita, tingginya jabatan yang kita sandang namun kemuliaan kita ditentukan seberapa besar Taqwa kita kepada Allah SWT yaitu melaksanakan perintah Allah dengan mengikuti cara sunnah baginda Rasulullah  SAW.

Maasyiral Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah
Tidak terasa hari ini sudah hari Jumat kembali seolah baru kemaren kita sholat jumat, seolah baru kemaren hari senin namun hari ini sudah berganti hari jumat lagi. Waktu seolah berlalu begitu cepat, hari, minggu, bulan, tahun, jam, menit, detik semua berputar seolah mengejar kita. Lalu kita bertanya dalam diri kita sudah umur berapakah kita hari ini? Sudah berapa lama kita ini hidup menghirup udara di dunia ini? Dan masih berapa lama lagi kita akan tinggal disini? Apakah hari yang kita lalui hanya akan berlalu begitu saja tanpa makna dan tujuan? Sudah berapa banyak bekal perjalanan kita menuju kehidupan selanjutnya? Apakah sudah cukup, apakah kita sudah benar2 mempersiapkan diri, atau masih santai-santai saja, seolah hidup ini biasa-biasa saja? Astghfirullahl azdiim..

Suatu Ketika sahabat Ibnu Abbas ra pernah ditanya, hari apakah yang paling baik, bulan apa yg terbaik dan amal apa yang paling baik? Maka beliau menjawab 1.) Hari yg paling baik adalah hari Jumat, 2.)Bulan yang paling baik adalah bln Ramadhan, 3.) Amalan yang paling baik adalah sholat 5 waktu yang dikerjakan tepat pada waktunya. Sesudah berlalu 3 hari sahabat Ali ra. Juga ditanya masalah yg sama maka beliau membenarkan fatwa Ibnu Abbas tersebut dan memberikan komentar, seandainya para ulama, alhi fiqih, ahli hikmah dari barat sampai ketimur ditanya masalah itu mereka akan memberikan jawaban yang sama, hanya saja aku akan memberikan jawaban yg lain : 1. Sebaik2 amal adalah amal yang diterima oleh Allah SWT, 2. Sebaik2 bulan adalah bulan dimana engkau bertaubat dengan taubat yang murni kepada Allah, 3. Dan sebaik2 hari adalah hari dimana engkau meninggalkan dunia ini dalam keadaan tetap beriman kepada Allah. Subhanallah..

Maasyiral muslimin rahimkumullah..
Ada sebuah doa dimana doa ini selalu dibaca oleh Rasullullah SAW, doa yang pernah diajarkan kepada para sahabatnya doa yang cukup pendek namun syarat dengan makna yang mulia.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول : (( اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a: “Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina”.” (HR. Muslim no. 2721)
Makna doa
Pertama: Yang dimaksud dengan “al huda” adalah petunjuk dalam ilmu dan amal. Ilmu harus selalu menyertai amal, karena beramal tanpa ilmu niscaya tidak akan diterima/sia-sia belaka. Hidayah/petunjuk itu sangat mahal bahkan terkadang betapa ganyak orang yang sudah mengetahui sebuah ilmu hukum2 tentang agama namun tidak kuat untuk melaksanakanya, mudah melanggar dan menyepelekan hukum2 Allah, naudzubillah..
Sholat yang kita lakukan dengan berjamaah dimasjid, ini juga karena petunjuk/hidayah dari Allah, bahkan untuk memindahkan cara makan/minum kita dari menggunakan tangan kiri ke tangan kanan butuh hidayah Allah SWT, tidak jaminan bahwa orang2 sudah tahu ilmunya bisa mengamalkan, oleh karena itu kita harus selalu memhon hidayah Allah SWT agar diberikan kekuatan iman untuk mengamalkan perkara2 agama, karena kejayaan kita / kesuksesan kita hanya di dalam mengamalkan agama dengan sempurna.
Wamayuti’illaha warasuulahu faqod faaza fauzan ‘adziim (siapa yg taat pd Allah dan rasul-Nya itulah kesuksesa/kejayaan yang sebenar2nya (Qs. Al-Ahzab 71)
Kedua: Keutamaan meminta ketakwaan. Yang dimaksud takwa adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Di dalam surat Al-A'raf ayat 35,
 فَمَنِ اتَّقَىٰ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَartinya adalah : "Barang- siapa yang bertakwa dan berlaku baik, tidak akan ada rasa khawatir pada diri mereka dan mereka tidak akan berduka cita".

Terdapat di dalam surat Al-Baqarah ayat 103, artinya: "Sekiranya mereka beriman dan bertakwa, tentu akan mendapatkan pahala yang lebih baik di sisi Allah, sekiranya mereka mengetahui".

Di dalam surat An-Nahl ayat 128, yang artinya adalah : "Sesungguhnya Allah menyertai orang-orang yang takwa dan orang-orang yang berbuat kebajikan". . 
Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, adalah: "Aku berpesan kepadamu dengan takwa kepada Allah dalam segala urusanmu baik yang tersembunyi ataupun yang terang-terangan". 

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad juga, artinya : "Aku berpesan kepadamu untuk takwa kepada Allah, karena takwa itu pokok pangkal segala sesuatu". Hadits riwayat Tirmidzi, artinya adalah : "Takwalah kepada Allah di dalam segala sesuatu yang kamu ketahui", 
Taqwa itu adalah tolok ukur / nilai kemulyaan kita disisi Allah SWT bukan sekedar slogan dan ucapan belaka, oleh karena itu kita selalu memohon pada Allah agar selalu menjadi hamba yg bertaqwa.

Ketiga: Keutamaan meminta sifat ‘afaf atau ‘iffah yaitu agar dijauhkan dari hal-hal yang diharamkan (bisa juga berarti sifat waspada/kehati-hatian). Banyaknya pelanggaran hukum yg dilakukan manusia saat ini adalah karena hilangnya rasa takut kita kepada Allah SWT, tidak perdulu halal haram. do’a ini berarti mencakup meminta dijauhkan dari pandangan yang haram, dari bersentuhan yang haram, makana yg haram, perbuatan yang haram dlsb.
An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “ ’Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Syarh Muslim, 17/41)
Keempat: Keutamaan meminta pada Allah sifat al ghina yaitu dicukupkan oleh Allah dari apa yang ada di sisi manusia dengan selalu qona’ah, selalu merasa cukup ketika Allah memberinya harta sedikit atau pun banyak. Karena ingatlah bahwa kekayaan hakiki adalah hati yang selalu merasa cukup. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)

Abdullah bin mas’ud berkata : 1. Tunaikanlah dengan sempurna segala apa yg sudah dilakukan Allah padamu, niscaya kamu akan menjadi orang yg paling taat dalam beribadah. 2. Jauhilah hal-hal yg diharamkan Allah tentu engkau akan menjadi orang yg paling zuhud. 3. Terimalah dengan ridho atas karunia Allah yg dibagikan kepadamu pasti engkau menjadi manusia yang paling pandai bersyukur.

Oleh karena itulah kita dianjurkannya agar merutinkan membaca do’a ini agar kita selalu mendapatkan hidayah, taqwa, qonaah dan kekayaan. Kaya harta yg bermanfaat, kaya hati yg selalu merasa cukup, kaya amal kebaikan yang selalu ikhlas dan istiqomah yg dpt menjadi asbab keridhoan Allah SWT dan beranfaat bagi sebanyak2 umat. Waalhu a’lam bishowab..

Barakallahuli walakum fil quranil adziiim..
=============
Semoga menjadi asbab hidayah bagi sebanyak2 orang dan kita mampu mengamalkan dan menyampaikan, Insya Allah

Disampaikan pada khutbah jumat 21-9-2016
Oleh Supriyanto
emai : smartpower78@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar