Kamis, 19 Mei 2022

HIKMAH DAHSYAT - BULAN ZULQO'DAH

 

Khutbah Jumat  “HIKMAH BULAN ZULQO’DAH”

Jumat, 18 JUNI 2021, by Supriyanto – Masjid Nurul Qomar

Hadirin rahimakumullah

Waktu berjalan begitu cepat hari berganti minggu berlalu bulan berjalan, watu itu tahu tahu. Seolah baru 2 bln kemaren kita di bulan ramadhan dengan segala aktifitas ibadah sebulan penuh kemudian berganti dengan bulan Syawal dimana kita dianjurkan untuk lebih meningkatkan  ibadah dan amaliyah didalamnya.

Sekarang kita telah memasuki bulan Dzulqo’dah. Salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Keempat yang dimuliakan tersebut adalah bulan Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.  

Firman Allah menegaskan hal tersebut:

    إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS At-Taubah: 36) 

 Hadirin Rahimakumullah

Ayat di atas menjelaskan tentang kemuliaan empat bulan dibanding bulan lain dalam setahun. Apakah mungkin Allah yang menciptakan semua bulan itu sendiri, tapi ada yang lebih mulia daripada bulan yang lain?  

Jawabnya mungkin-mungkin saja. Kita bisa melihat, ada hari-hari dalam sepekan, namun dibandingkan yang lain, hari Jumat merupakan hari paling mulia. Ada bulan-bulan dalam setahun, Ramadlan yang paling mulia, di situ orang-orang diwajibkan berpuasa. Hari Arafah lebih mulia daripada hari-hari lain dalam setahun, lailatul qadar lebih utama daripada malam-malam lain, dan Nabi Muhammad lebih utama daripada semua makhluk, dan seterusnya.  

Artinya meskipun masing-masing diberi kemuliaan oleh Allah, atas kehendak-Nya membuat kemuliaan antara yang satu lebih tinggi dari lainnya karena memang kehendak-Nya demikian. Termasuk bulan Rajab beserta tiga bulan lainnya, Allah lebih memuliakan dibandingkan bulan lain.  

Di bulan ini orang-orang dilarang melakukan peperangan dan mengangkat senjata. Jadi siapa pun merasa aman. Al-Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam tafsirnya menjelaskan tentang empat bulan yang dimuliakan tersebut dengan kalimat berikut:

   وَمَعْنَى الْحُرُمِ: أَنَّ الْمَعْصِيَةَ فِيهَا أَشَدُّ عِقَابًا، وَالطَّاعَةَ فِيهَا أَكْثَرُ ثَوَابًا 

 Artinya: Yang dimaksudkan dengan bulan-bulan yang dimuliakan di sini, sesungguhnya maksiat dalam bulan ini siksanya lebih berat. Jika menjalankan ketaatan, pahalanya dilipatgandakan. (Tafsir Ar-Râzi) 

Pada bulan Zulqo’dah ini perlu menjadi pengingat untuk pribadi kita, dan menjadikan sebagi momentum untuk perubahan ke arah yang lebih baik, supaya membersihkan diri dari kotoran maksiat. Mari hentikan caci maki, menyebar kabar bohong, hoaks, fitnah menggunjing sesama dan bentuk perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim. Ingatlah, dosanya dilipatgandakan.

Hadirin rahimakumullah

 Tak bosan2nya kita akan selalu diingatkan akan pentingnya tujuan kita diciptakan kedunia ini oleh Allah SWT, Allah ciptakan kita tidak untuk main2 atau sia2 saja, dan sudah pasti tentunya harus kita laksanakan sampai akhir hayat kita nanti. Sebagaimana firman Allah “وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ..dan sembahlah / beribadahlah kepada Allah sampai ajal menjemput :

 

 

Maka ulama katakan setidaknya ada 4 tujuan kita diciptakan kedunia ini :

1.     Beribadah/mengabdi kepada Allah “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia agar beribadah kepadaku”

Menurut tafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyah:

" bahwa tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk lainnya di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau perintah" .

Tujuan ini mendidik manusia untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

 

Tentunya dalam ibadah ini kita harus melakukan yg terbaik dan ini merupakan ujian dari Allah sebagaimana  firmanya “Dialah Allah yang menciptakan kehidupan dan kematian dan hendak menguji kalian siapa diatara kalian yang terbaik amalnya Al-Mulk 2

2.     Tujuan penciptaan manusia selanjutnya adalah sebagai pengurus bumi dan seisinya. Khalifah adalah hamba Allah yang ditugaskan untuk menjaga ke- maslahatan dan kesejahteraan dunia. Tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah juga tertuang dalam QS. al-An’am ayat 165 yang berbunyi:

” Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

3.     Tujuan penciptaan manusia yang ketiga adalah mengemban amanah. Tujuan ini berupa kesanggupan manusia memikul beban taklif yang diberikan oleh Allah SWT. Tujuan penciptaan manusia ini mendidik orang-orang beriman supaya selalu memelihara amanah dan mematuhi perintah tersebut.

Hal ini sesuai dengan QS al-Ahzab ayat 72 yang berbunyi:

إِنَّا عَرَضْنَا ٱلْأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِنسَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

” Sesungguhnya kami Telah menge- mukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”

 

Amanah yang sudah ditetapkan tersebut agar ti- dak dikhianati, baik amanah dari Allah SWT dan RasulNya maupun amanah antara sesama manusia

 

4.    Tujuan penciptaan manusia adalah agar manusia senantiasa mengetahui maha kuasanya Allah SWT. Ini meliputi pemahaman bahwa seluruh alam semesta, termasuk bumi, tata surya dan sesisnya terbentuk atas kuasa Allah SWT. Hal tersebut telah dijelaskan dalam QS at-Thalaq: 12 yang berbunyi:

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha-Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."

 

Bumi yang kita pijak langit yang kita lihat diatas kita bahkan didalam tubuh kita dari mulai ujung rambut sampai telapak kaki semua ini ada tanda2 kebesaran Allah SWT.

 Oleh kare itu marilah kita senantiasa ingat akan tujuan kita diciptakan oelh Allah SWT didunia ini dan kita laksanakan perintah Allah SWT ini dengan sebaik2nya dan kita selalu memohon kepada Allah agar sentiasa diberikan sifat ikhlas dan istiqomah sampai akhir hayat kita sehingga kita digolongkan oleh Allah sebagai orang2 yang mulia bahagia beruntung fiddunya wal akhirah, aamiin ya rabbal ‘alamiin

 

Barakallahu…

 

0 komentar:

Posting Komentar